FAKTA SEPUTAR KANKER PARU YANG WAJIB ANDA KETAHUI
FAKTA SEPUTAR KANKER PARU YANG WAJIB ANDA KETAHUI |
Kanker Paru – Di indonesia sendiri kanker paru menjadi penyakit no 1 yang menyerang kaum pria. Hal ini disebabkan kebiasaan merokok yang menjangkit kalangan para pria. Namun bukan berarti kaum wanita tidak ada yang terserang penyakit kanker jenis ini.
Sebab kebiasaan merokok saat ini telah menjangkit semua kalangan termasuk wanita dan anak-anak. Belum lagi kebiasaan menghirup asap rokok atau disebut perokok pasif sering terjadi disekitar kita.
Sebenarnya kanker jenis ini dapat dicegah dengan menjauhi rokok dan asap rokok sebab rokok merupakan penyebab utama kanker paru. Kanker paru adalah dimana kondisi pertumbuhan sel yang tidak seperti biasanya atau sulit dikendalikan.
Sel yang tumbuh ubnormal ini menyerang organ paru-paru. Organ paru-paru memiliki fungsi menyebarkan oksigen ke darah dan memenuhi suplai oksigen ketika menghirup dan menghela napas.
Jika organ tersebut mengalami masalah sudah sangat dipastikan hidup akan terasa tidak nyaman sebab bernapas merupakan kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Untuk itu menjaga kualitas hidup sangatlah penting salah satu caranya dengan menghindari rokok.
Kanker paru biasanya tidak menunjukkan gejala ketika masih berada pada stadium awal itulah mengapa tingkat kematian akibat kanker paru ini meningkat setiap tahunnya sebab kanker dapat dideteksi setelah memasuki stadium lanjut.
Ketika kanker paru sudah menunjukkan gejala batuk darah, kehabisan napas, kelelahan yang berlebihan meski tidak melakukan kegiatan apapun, serta menurunnya berat badan barulah kita menyadari adanya kesalahan pada tubuh kita.
JENIS KANKER PARU
Salah satu jenis kanker paru primer yang lebih sering dialami adalah kanker paru non-sel-kecil. Kanker ini memiliki 4 kali lebih tinggi resikonya menyerang tubuh dibandingkan penderita kanker paru-paru sel kecil. Sebab kanker ini memiliki jangkauan dan sasaran yang lebih luas.
Sebab perokok biasa saja bisa menderita kanker non-sel-kecil. Berbeda dengan kanker paru-paru sel kecil ini hanya menimpa para perokok berat namun penyebaran kanker ke seluruh tubuh akan lebih cepat.
Kanker paru primer ini berasal dari pertumbuhan kanker yang terdapat pada paru itu sendiri sedangkan kanker paru sekunder biasanya berasal dari penyebaran kanker pada organ tubuh lainnya.
GEJALA KANKER PARU
Kanker paru tidak menyebabkan gejala apapun ketika masih pada stadium awal itulah mengapa kanker paru lambat disadari para penderitanya. Barulah ketika kanker sudah mulai menyebar ke anggota tubuh lainnya penyakit kanker teridentifikasi. Mari kita lihat gejala kanker paru seperti berikut ini:
- Batuk : batuk yang sering kita alami jangan dianggap remeh apa lagi ketika batuk tersebut tidak kunjung sembuh tapi justru bertambah parah dan mengeluarkan darah karena itu merupakan gejala awal kanker paru.
- Nyeri dibagian dada dan sesak napas
- Muka dan leher membengkak
- Sakit kepala
- Sakit pada bagian tulang, bahu serta lengan
- Berat badan semakin hari semakin berkurang
- Nafsu makan menghilang
- Suara berubah serak
- Sakit saat menelan
- Ujung jari berubah menjadi cembung
ORANG YANG BERESIKO TERSERANG KANKER PARU
Kanker paru bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Sebab kebiasaan buruk di era modern saat ini turut berperan penting dalam menurunkan kualitas hidup masyarakatnya.
Kebiasaan merokok menjadi penyebab utama seseorang terserang kanker paru. Merokok yang biasa dilakukan para pria dewasa saat ini juga banyak dilakukan para wanita dan anak-anak. Belum lagi asap rokok dari para ayah yang dihirup anak dan istri juga turut menjadi penyebab kanker paru.
Itulah mengapa saat ini kanker paru dapat mengancam siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Selain perokok aktif dan perokok pasif beberapa kondisi di bawah ini turut meningkatkan resiko terserang kanker paru seperti:
PEROKOK AKTIF DAN PEROKOK PASIF
Rokok memiliki lebih dari 60% kandungan zat-zat beracun yang memicu serangan berbagai penyakit berbahaya. Tentunya anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika kandungan tersebut mencemari tubuh anda sudah dapat dipastikan berbagai penyakit akan bersarang di dalam tubuh.
Salah satu penyakit yang paling besar tingkat resikonya adalah kanker paru. Kanker ini menyerang 80 hingga 90 persen para pecandu rokok. Selain itu para perokok pasif juga tidak kalah beresikonya terserang kanker paru.
Kerusakan yang terjadi pada tubuh akibat paparan asap rokok untuk tahap awal masih dapat ditanggulangi oleh tubuh namun ketika semakin banyak asap yang masuk ke tubuh maka kerusakan akan semakin berkembang dan sedikit demi sedikit merusak sel-sel jaringan hingga sel tersebut terus berkembang tanpa bisa dikendalikan dan tumbuh secara ubnormal kemudian berkembang menjadi kanker.
Pecandu rokok aktif di indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. lebih dari 60 juta penduduk indonesia menjadi pecandu rokok. Bahkan indonesia menduduki urutan ketiga tertinggi sebagai konsumen rokok setelah China dan india.
Bahkan saat ini mencampur tembakau dengan ganja tengah menjadi tren. Dengan begitu resiko terjadinya kerusakan pada tubuh akan semakin tinggi. Biasanya perokok ganja akan semakin lama dan dalam ketika menghisap asap rokok tersebut sehingga dampak negatifnya akan semakin tinggi bagi kesehatan tubuh.
Selain ada perokok aktif yang menghisap rokok secara langsung ada juga sekelompok orang yang terkena imbas asap rokok atau biasa disebut perokok pasif. Hal ini terjadi akibat berada pada satu lingkungan dengan para pecandu rokok misalnya anak atau istri yang serumah dengan ayah yang pecandu rokok kemudian terhirup asap tersebut.
Perokok pasif juga memiliki resiko terserang kanker paru sebesar 20% dibanding mereka yang tidak terpapar asap rokok.
POLUSI UDARA
Menurut data WHO Indonesia menjadi salah satu negara dibagian asia tenggara yang turut menyumbang burunya polusi udara di dunia. Polusi udara itu berasal dari asap pabrik dan asap kendaraan yang banyak terdapat di indonesia.
Polusi udara yang buruk tersebut turut meningkatkan resiko terserang kanker paru. Buruknya tingkat polusi udara menyebabkan sekitar satu dari 100 kematian akibat kanker paru. Menurut penelitian menghirup asap pabrik dan asap kendaraan sama pengaruhnya dengan menghirup asap rokok atau perokok pasif.
PAJANAN DI TEMPAT KERJA
Selain lingkungan sekitar tempat tinggal yang memiliki pengaruh terhadap penyakit kanker paru, tempat kerja juga tak luput memberikan pengaruh terserang kanker paru. Pegawai yang terkena pajanan beberapa senyawa kimia ditempat kerja seperti karsinogenik memiliki resiko terserang kanker paru. Beberapa benda yang bersifat karsinogenik seperti asbes, nikel, arsenik, silika, nikel serta batu bara.
RADIASI
Gas radon menjadi salah satu gas radioaktif yang memiliki radiasi yang dapat meningkatkan resiko terserang kanker paru. Gas ini terbentuk secara alami dan kasat mata serta tidak berbau sehingga sangat sulit dideteksi.
Gas ini jika terhirup dapat merusak paru-paru apa lagi jika perokok menghirup gas tersebut akan semakin buruk reaksi yang dihasilkan. Gas ini akan masuk ke dalam rumah melalui celah-celah serta lubang-lubang terbuka lainnya.
DIAGNOSA KANKER PARU
batuk yang tak kunjung sembuh bahkan semakin hari semakin parah serta mengeluarkan darah merupakan ciri umum kanker paru namun pemeriksaan dengan melakukan beberapa tes perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti kondisi tubuh kita. Berikut beberapa tes yang harus dijalani seperti:
Pemeriksaan dahak : dahak biasa digunakan untuk memeriksa kemungkinan adanya sel-sel kanker yang menyerang bagian paru-paru. Pemeriksaan akan dilakukan di laboratorium menggunakan mikroskop.
Tes pencitraan :kemudian tes menggunakan X-ray akan dilakukan sebagai pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah ada tumor atau kanker yang dicurigai bersarang di paru-paru. Jika kecurigaan tersebut beralasan maka pemeriksaan lanjutan akan dilakukan untuk memastikan kondisi paru-paru
CT Scan : jika pemeriksaan sebelumnya masih menunjukkan hasil yang meragukan maka pemeriksaan menggunakan CT Scan akan dilakukan untuk memperjelas kondisi paru-paru secara detail.
PET-CT Scan : jika sel kanker sudah dipastikan bersarang di paru-paru maka PET CT Scan akan dilakukan untuk melihat stadium kanker paru tersebut
Biospi atau pengambilan sample jaringan paru-paru :tes terakhir akan dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan paru-paru untuk membantu memastikan pengobatan apa yang akan dilakukan untuk menangani penyakit tersebut.
STADIUM KANKER PARU
untuk mengetahui tingkat keganasan suatu penyakit serta pengambilan langkah pengobatan yang tepat maka stadium kanker paru harus diketahui secara pasti seperti berikut ini:
Stadium 1: pada stadium 1 atau stadium awal kanker paru masih menyerang organ paru-paru saja belum menyebar ke organ tubuh lainnya. Ukuran tumor juga masih terbilang kecil dibawah 5 cm
Stadium 2: biasanya ukuran tumor sudah menunjukkan pembesaran di stadium 2 ini serta telah menyebar kebagian kelenjar getah bening yang terdapat disekitar paru-paru, otot dan jaringan disekitar paru, serta ke seluruh saluran bronkus atau saluran pernapasan. Di tahap ini paru akan mengerut karena pertumbuhan tumor yang semakin sulit dikendalikan
Stadium 3: pada stadium 3 kanker sudah menyebar jauh dari paru seperti pada kelenjar getah bening yang tidak berdekatan dengan paru. Kanker juga akan mulai menyerang organ tubuh penting lainnya seperti kerongkongan, pembuluh darah utama di jantung, serta trakea.
Stadium 4: stadium 4 atau stadium lanjut ini menyebabkan terjadinya penumpukan cairan di dalam paru serta sudah menyebar ke organ hati dan otak.
PENGOBATAN PADA KANKER PARU-PARU
Pengobatan kanker paru harus segera dilakukan agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya, namun pengobatan biasanya dilakukan ketika kanker telah memasuki stadium yang lebih tinggi sebab kanker paru stadium awal biasanya belum menunjukkan gejala apa pun.
Pengobatan yang lambat sebenarnya memiliki resiko kegagalan yang cukup tinggi. Pengobatan kanker paru memiliki metode yang berbeda tergantung dari beberapa faktor berikut ini:
- Seberapa parah penyebaran kanker.
- Kondisi kesehatan pasien.
- Jenis kanker yang diderita.
Jika pengecekan telah dilakukan maka penanganan harus segera dilakukan dengan melakukan beberapa tahapan berikut ini:
1. OPERASI PENGANGKATAN KANKER
Operasi pengangkatan kanker paru dapat dilakukan jika kanker belum menyebar luas ke organ tubuh lainnya. Operasi bertujuan untuk melakukan pengangkatan tumor serta mengambil sedikit jaringan sehat di sekitarnya untuk mengantisipasi adanya kontaminasi sel kanker pada jaringan di sekitarnya.
Selain itu operasi lobektomi juga perlu dilakukan untuk mengangkat seluruh lobus yang terserang kanker. Lobus pada paru-paru terdiri dari tiga lobus pada bagian kanan serta dua lobus pada bagian kiri. Jika pengangkatan lobus yang rusak telah dilakukan maka penderita harus bertahan hidup dengan lobus yang tersisa.
Selain itu operasi lain akan dilakukan jika memang diperlukan. Salah satu prosedur operasi pneumonektomi dimana pengangkatan salah satu sisi paru secara keseluruhan. Namun operasi ini hanya dilakukan dalam keadaan darurat ketika sel-sel kanker sudah menyebar pada salah satu sisi paru atau jika kanker berada di tengah organ paru.
Meski salah satu paru telah diangkat dalam proses operasi karena terserang kanker, penderitanya akan tetap bisa bernapas seperti biasa sebab sisa jaringan akan berkembang setelah beberapa lama. Dengan berjalannya waktu paru-paru akan sembuh seutuhnya.
Namun ketika operasi bukan berarti tanpa resiko dan efek samping. Sebab komplikasi bisa saja terjadi setelah operasi. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi setelah operasi kanker paru seperti peradangan paru, penggumpalan darah serta pendarahan.
2. RADIOTERAPI
Jika prosedur operasi tidak memungkinkan untuk dilakukan maka terapi radioterapi perlu dilakukan untuk membantu mematikan sel kanker serta mencegah penyebaran sel kanker. Bukan itu saja radioterapi juga dilakukan pasca operasi.
Hal ini bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa. Namun radioterapi akan memberikan efek samping buruk juga bagi tubuh seperti:
- Batuk yang mengeluarkan darah
- Nyeri dada
- Sulit menelan
- Rontok bulu dada
- Kulit terasa perih dan memerah
- Kelelahan
- Kemoterapi
Kemoterapi merupakan pengobatan yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker, memperlambat pertumbuhan sel kanker, serta menghambat penyebaran dengan jangka waktu beberapa minggu atau bulan.
Sebelum dan sesudah operasi kemoterapi juga sering dilakukan untuk mengupayakan penyusutan kanker agar menjadi lebih mudah untuk diangkat. Setelah pengangkatan kemoterapi bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa. Pemberian obat-obatan juga dilakukan untuk membantu proses pembunuhan sel kanker
Kemoterapi juga memberikan efek samping buruk bagi tubuh seperti mual, muntah, sariawan, kelelahan fisik, sariawan, munculnya tukak pada perut, serta kerontokan rambut. Selain itu infeksi juga akan lebih sering menyerang tubuh pasca operasi.
3. TERAPI FOTODINAMIK
Jika langkah pembedahan tidak ingin dilakukan maka terapi fotodinamik bisa menjadi alternatif pilihan bagi penderita kanker paru stadium awal. Proses terapi ini dilakukan dengan cara memasukkan sebuah tabung pipih ke dalam tumor kemudian penghancuran sel-sel kanker akan dilakukan dengan cara menembakkan sinar laser melalui tabung tersebut.
4. TERAPI BIOLOGI
Terapi biologis dianjurkan bagi penderita kanker yang sulit diobati dengan radioterapi atau operasi. Terapi ini mengambil langkah pemberian obat-obatan seperti erlotinib serta gefitinib yang bertujuan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
5. KRYTERAPI
Pengobatan ini bertujuan untuk menyusutkan ukuran tumor dengan memberikan suhu yang sangat dingin dengan cara memasukkan alat yang bernama kryoprobe yang ditanam pada tumor. Alat akan dipasang ketika tumor sudah menyumbat saluran udara.
6. ABLASI ADIOFREKUENSI
Terapi ini akan dilakukan dengan cara menyuntikkan jarum ke dalam tumor kemudian gelombang radio akan dialirkan melalui jarum tersebut sebagai upaya membunuh sel kanker. Sebelum menanamkan jarum dokter akan melakukan CT Scan untuk mengarahkan jarum secara tepat pada tumor.
CARA MENCEGAH KANKER PARU
Dari pada kita kesulitan mengobati kanker jenis ini, sebaiknya kita menghindari hal-hal yang dapat memicu tumbuhnya kanker paru. Berikut beberapa cara mencegah serangan kanker paru seperti:
- Hindari rokok dan asap rokok.
- Konsumsi makanan yang sehat
- Olahraga secara teratur.
Demikianlah sedikit informasi mengenai kanker paru yang bisa kami bagikan untuk anda. Sebisa mungkin sebaiknya hindarilah potensi yang dapat meningkatkan terserang penyakit kanker paru. Karena mencegah itu jauh lebih baik daripada mengobati. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.
Cek informasi tentang kesehataan lainnya hanya di www.ceksehat.com