DEMAM TIFOID: PENYEBAB, GEJALA, PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN

 

demam-tifoid-penyebab-gejala-pengobatan-dan-pencegahan
DEMAM TIFOID: PENYEBAB, GEJALA, PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN

Demam Tifoid – Demam typhoid (tifoid) biasa disebut sebagai demam tipes atau gejala awal penyakit tipes. Demam tifoid biasa menyerang berbagai kalangan masyarakat. Penyakit ini bahkan sudah digolongkan menjadi penyakit endemik yang membutuhkan penanganan khusus.

Meski gejala awal penyakit ini hanya demam atau meningkatnya suhu tubuh, tapi penanganan yang lambat bisa berakibat komplikasi yang sangat berbahaya bahkan bisa berujung kematian. Penyakit ini sebenarnya berhubungan erat dengan kebersihan diri dan kebersihan lingkungan terutama sanitasi lingkungan.

Demam tifoid merupakan demam tinggi dimana terjadi infeksi akut pada saluran pencernaan terutama pada usus halus. Penyakit ini terjadi akibat bakteri salmonella typhi yang masuk melalui mulut lalu beredar melalui pembuluh darah menuju saluran pencernaan kemudian bersarang di usus.

Bakteri ini biasanya akan menyerang tubuh lalu mulai bereaksi sekitar 1 sampai 2 minggu. Tapi pertumbuhan bakteri penyebab demam tifoid ini sebenarnya bisa dihambat pertumbuhannya dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh.

Demam tinggi biasa diiringi dengan gejala umum seperti lidah bagian tengah berwarna putih sedangkan bagian tepinya berwarna merah. Selain gejala tersebut, demam tifoid yang tidak segera mendapatkan pengobatan akan menunjukkan gejala yang lebih serius lagi.

PENYEBAB DAN PENULARAN DEMAM TIFOID

Demam tifoid atau tipes ini disebabkan oleh bakteri salmonella typhi yang mengkontaminasi makanan dan minuman dan kita konsumsi. Bakteri yang masuk ke tubuh akan memberikan reaksi setelah 1 sampai 2 minggu.

Penularannya terjadi melalui tinja dan air seni. Penularan ini bisa saja terjadi pada siapa saja. sanitasi lingkungan menjadi penyebab utama penularan penyakit ini. mengkonsumsi ikan dan seafood di dalam air yang sudah tercemar juga bisa menyebabkan penularan.

Bahkan melakukan hubungan seksual dengan penderita tipes juga bisa menularkan penyakit tersebut. Menggunakan toilet yang habis digunakan penderita tioes kemudian anda memasukkan tangan ke mulut sebelum mecuci tangan juga bisa menjadi penyebab penularan.

Penyakit ini akan semakin parah ketika daya tahan tubuh menurun maka bakteri tersebut akan semakin merusak tubuh terutama bagian usus halus dan sistem pencernaan.

GEJALA DEMAM TIFOID

Kontaminasi bakteri salmonella typhi pada makanan yang kita konsumsi bisa berakibat tubuh terserang demam tifoid atau tipes. Penyakit ini bisa dilihat dari beberapa gejala umum yang ditunjukkan seperti berikut ini:

  1. Demam tinggi : penderita demam tifoid bisa mengalami demam tinggi bahkan suhu tubuhnya bisa mencapai 39 sampai 40 derajat celcius. Tapi demam ini hanya terjadi pada pagi dan malam hari.
  2. Menggigil
  3. Denyut jantung semakin melemah
  4. Nafsu makan menghilang
  5. Tubuh terasa lemah akibat nafsu makan yang menurun
  6. Sakit kepala : sakit kepala ini umumnya terjadi pada malam hari
  7. Nyeri seluruh tubuh terutama otot dan persendian
  8. Konstipasi
  9. Mual dan muntah
  10. Diare akibat bakteri yang merusak usus
  11. Pembesaran saluran limfa dan hati

PENCEGAHAN DEMAM TIFOID

Penyakit tipes atau demam tifoid terjadi akibat serangan bakteri salmonella typhi yang mengkonataminasi air dan makanan yang kita konsumsi. Bakteri ini bisa mengkontaminasi akibat adanya sanitasi lingkungan yang buruk.

Ketika seorang penderita demam tifoid membuang kotoran sembarangan atau kebiasaan membuang air disungai bisa menyebabkan air dan makanan tercemar bakteri tersebut. Ketika air dan makanan yang sudah terkontaminasi masuk ke tubuh kita maka bakteri salmonella typhi juga akan masuk ke tubuh kita.

Oleh sebab itu menjaga kebersihan diri dan lingkungan perlu dilakukan untuk mencegah penularan penyakit tipes atau demam tifoid. Sebaiknya biasakan mencuci tangan sebelum makan serta gunakan air yang bersih.

Pastikan pula makanan yang anda masak benar-benar masak, agar kuman bakteri yang terdapat pada air dan bahan masakan benar-benar mati. Serta pastikan buang air pada tempatnya.

Selain melakukan pencegahan dari kebiasaan anda juga bisa melakukan pencegahan sejak dini dengan cara pemberian vaksin sejak bayi berusia 2 tahun. vaksin ini telah disediakan pemerintah melalui imunisasi, meski belum masuk ke dalam imunisasi wajib.

Imunisasi tipes bisa dilakukan ketika  anak berusia 2 tahun kemudian diulang setiap 3 tahun sekali. meski tidak memastikan 100 persen anakan terlindungi dari bakteri tersebut namun anak akan mengalami gejala yang ringan dari pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi.

KOMPLIKASI DEMAM TIFOID

Penyakit demam tifoid jangan dianggap remah, karena penanganan yang lambat bukan hanya dapat merusak organ pencernaan saja namun juga bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius lagi.

Pendarahan internal dapat terjadi akibat bakteri yang semakin ganas, kemudian kebocoran usus akan terjadi dan akhirnya pemotongan usus harus segera dilakukan. Jika hal tersebut terus berlanjut bisa saja berujung kematian.

Belum lagi gangguan pada organ lain bisa saja terjadi seperti pada saluran limfa dan organ hati, serta infreksi selaput rongga perut. selain itu komplikasi di luar saluran pencernaan juga bisa terjadi seperti tifoid toksik.

Komplikasi akan semakin parah ketika anda mengalami gangguan pada sistem kekebalan tubuh seperti penderita HIV/AIDS, penderita diabetes, atau orang yang tengah menjalani kemoterapi.

PERAWATAN DEMAM TIFOID

Demam tifoid membutuhkan perawatan khusus. Terutama perhatikan makanan yang kita konsumsi. Pastikan anda mengkonsumsi makanan yang tidak melukai usus dan makanan yang tidak mempersulit kerja usus.

Makananlah makan yang lembut seperti bubur dan nasi lembek. Hindari makanan pedas, berminyak, bersantan, dan berlemak. Perbanyak juga minum air putih serta pastikan istirahat yang cukup.

Untuk meredakan demam anda bisa mengkonsumsi parasetamol. Setelah itu pengobatan rumah sakit harus segera dilakukan. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.

Jangan menyisakan obat antibiotik meski keadaan anda sudah membaik. Pastikan anda menghabiskan antibiotik sesuai anjuran dokter. Pengobatan yang tanggung bisa membuat bakteri tersebut datang kembali dan semakin ganas.

Penambahan multi vitamin alami juga bisa anda konsumsi untuk membantu melindungi tubuh serta meningkatkan daya tahan tubuh guna melawan bakteri tersebut dari dalam secara alami. multivitamin yang dianjurkan adalah madu murni.

Selain itu mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung antioksidan dan antibakterial juga bisa anda lakukan seperti teh hijau, kunyit, buah naga, dan bawang putih serta masih banyak jenis makanan lainnya.

Mengkonsumsi obat herbal juga bisa membantu pengobatan seperti mengkonsumsi sambiloto dan cacing tanah

Hindari juga kebiasaan merokok dan minuman beralkohol. Selain itu minuman yang mengandung kafein dan soda juga harus anda tinggalkan.

Demikianlah pembahasan mengenai demam tifoid yang bisa memberikan sedikit informasi kepada anda. hal utama yang harus anda lakukan untuk mencegah berbagai penyakit adalah menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Karena tempat dan tubuh yang kotor merupakan tempat kuman, bakteri dan virus melekat dan berkembang biak. Semoga bermanfaat. 


Cek informasi tentang kesehataan lainnya hanya di www.ceksehat.com